Pemilu Telah Usai, ARJ Minta Hormati Pemenang Secara Konstitusional
Jak-One.com – Pasca pemungutan suara Pemilu Serentak 17 April 2019, KPU sebagai lembaga independen penyelenggara pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden Pilpres (Pilpres) 2019, patut mendapat apresiasi masyarakat Indonesia, karena mampu melaksanakan tahapan Pemilu yang merupakan amanah Undang-Undang Dasar 45, dengan sukses.
“Dunia juga mengapresiasi karena Pemilu dengan jumlah penduduk tergolong terbesar mampu berjalan lancar, aman dan damai. Sebagai bangsa Indonesia, kita harus bersyukur dan bangga atas prestasi Indonesia,” kata Penanggungjawab Aliansi Relawan Jokowi (ARJ), Haidar Alwi didampingi Koordinator ARJ , Aidil Fitri dan Ketum DPN Kombatan Budi Mulyawan saat menggelar jumpa pers di Kantor Kombatan Jakarta, akhir pekan ini.
“Melihat dari tingginya animo seluruh rakyat Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke, bahkan rakyat Indonesia di luar negeri terhadap proses Pemilu, hingga mencapai 80 persen, ini sejarah pertama dalam Pemilu di Indonesia,” tambah Haidar Alwi.
Menurutnya, hasil quick count atau hitung cepat 12 lembaga survei resmi yang diakui kredibelitasnya dan tercatat di KPU, pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Jokowi-KH Maruf Amin menang di angka 54,82% . Paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga mengumpulkan suara 45,18% . Margin Error hanya naik atau turun paling tinggi di angka 2%.
“Meski menang hasil hitung cepat yang diakui secara ilmiah, Pak Jokowi tetap bersikap bijaksana meminta pendukungnya bersabar menunggu hasil resmi proses penghitungan KPU. Kami sebagai pendukung bangga, Pak Jokowi dan KH Maruf Amin menunjukkan jiwa kenegarawanan demi ketenangan rakyat Indonesia. Padahal, banyak kepala Negara di dunia sudah mengucapkan selamat,” kata Haidar.
“Seharusnya Pak Prabowo yang berpengalaman tiga kali maju Pilpres, juga mau menunjukkan jiwa kenegarawanan untuk menghormati konstitusi hasil hitung cepat lembaga-lembaga survei resmi,” tambah Haidar.
Menurut Ketua Umum Kombatan Budi Mulyawan, semua relawan juga menyambut instruksi Jokowi untuk bersabar, meski sudah bekerja keras selama 8 bulan memperjuangkan kemenangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin.
“Sebagai warga Negara yang menjunjung tinggi dan patuh konsitusi, kami semua sangat berharap Pak Prabowo juga mau memberi ketauladanan untuk tidak bertindak inskontitusional demi menjaga keutuhan NKRI,” kata Budi Mulyawan, yang juga sterring commette ARJ.
Koordinari ARJ, Aidil Fitri menambahkan, sebanyak 753 organ relawan Jokowi yang sudah bekerja keras dengan program 1 juta posko, bahkan bergerak “door to door” juga berharap Prabowo mau bersikap legowo demi menghindari kegaduhan di masyarakat lapis bawah.
“Alhamdulillah, sesuai hitung cepat yang cukup memuaskan itu, saya juga beri ucapan selamat dan terima kasih untuk teman-teman yang tidak kenal lelah berjuang, dan masih mau bersabar sesuai permintaan Pak Jokowi ,” pungkas Aidil.