Ketua MPR Ajak Komunitas Sepeda Motor Migrasi Berbahan Bakar Listrik
Jak-One.com Bekasi – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mengajak komunitas sepeda motor di Indonesia untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak ke penggunaan mesin berbahan bakar listrik.
“Kita sekarang sedang menghadapi masalah kemajuan teknologi yang luar biasa, dan beban negara kita makin berat akibat subsidi BBM,” kata Bamsoet sapaan akrabnya pada diskusi yang digelar Bikers for Indonesia dalam diskusi nasional bertajuk Potensi, Peluang, Tantangan, dan Permasalahan dalam Dunia Bikers di Cibubur, Bekasi-Jawa Barat, Sabtu (18/10/2019).
Seiring itu lanjut dia, Presiden Jokowi telah memutuskan mendorong kendaraan-kendaraan untuk bermigrasi dari kendaran berbahan bakar minyak ke listrik.
“Ini juga harus kawan-kawan antisipasi. Saya belum dengar ada klub motor dan mobil listrik. Ini sudah saatnya,” ungkap Bamsoet.
Lebih lanjut dia mengatakan, di negara-negara Eropa mulai 2022 mendatang akan ada pelarangan kendaraan berbahan bakar minyak di jalan-jalan protokol. “Yang boleh itu mobil atau motor listrik. Nah, mulai harus dipikirkan, karena itu juga jauh lebih murah,” tutur Bamsoet.
Apalagi papar dia, Kendaraan listrik tersebut bisa membantu pemiliknya untuk menabung dan menghemat pengeluaran. “Kalau kita sehari butuh 1-2 liter, Rp 15 ribu untuk 1 atau 2 hari, kalau listrik itu paling Rp 2 ribu untuk seminggu, jadi kita bisa saving uangnya,” ucap Bamsoet.
Dia menjelaskan, untuk pengeluaran setiap bulan seperti membeli oli, biaya servis, hingga ganti busi, juga tidak diperlukan lagi jika menggunakan kendaraan listrik.
“Memang sekarang masih mahal. Itulah pentingnya pemerintah memberikan subsidi kepada para produsen motor atau mobil listrik. Agar dibiasakan rakyat kita menggunakan kendaraan listrik,” jelas Bamsoet.
Apalagi sambung dia, yang paling penting lagi adalah udara menjadi bersih. Tetapi ini tidak gampang, karena dihadapkan dengan raksasa industri. “Jadi kendaraan berbahan bakar listrik sudah pasti udara menjadi bersih,” ungkap Bamsoet.
Namun sayangnya kata dia, pengaturan perubahan kendaraan bermigrasi ke bahan bakar listrik tidak harus dilakukan dengan cepat. “Mereka mau buang ke mana motor dan mobilnya (yang berbahan bakar minyak) kalau ini terlalu cepat?,” ujar Bamsoet.
Dia juga menyambut baik penyelenggaraan acara kemah bersama ini. Di depan para bikers, Bamsoet menekankan, bahwa pentingnya terus menjaga solidaritas dan persaudaraan tanpa batas, antar-sesama bikers di jalan raya dalam semangat ‘Salam Satu Aspal’. Termasuk, untuk memulai kesadaran berlalu lintas yang tertib, patuh pada aturan, dan sopan di jalan raya.