IHSG Menguat di Awal Perdagangan 0,78 Persen, Saham dengan Nilai Transaksi Rp 2,3 Triliun
Jak-One.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di awal perdagangan Senin (22/2/2021). Mengutip RTI pukul 09.18 WIB, indeks naik 0,78% ke level 6.277,64.
Kenaikan IHSG ini turut disumbang aksi beli investor asing. Pagi ini, investor asing membukukan net buy sekitar Rp 161,782 miliar.
Tercatat 221 saham naik, 129 saham turun, dan 197 saham stagnan. Total volume 2,3 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 2,3 triliun.
Delapan dari 10 indeks sektoral menghijau. Sektor pertambangan berkontribusi paling besar terhadap kenaikan indeks 1,87%. Sementara dua sektor yang memerah konstruksi 0,36% dan aneka industri 0,04%.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memperkirakan, IHSG hari ini akan menguat dengan resistance 1 di level 6.250 dan resistance 2 di 6.269. Sementara itu, support 1 diprediksi berada di level 6.192 dan support 2 di 6.153.
Menurut Dennies, secara teknikal, candlestick membentuk hanging man yang mengindikasikan potensi rebound dalam jangka pendek.
“Pergerakan pada awal pekan masih minim sentimen dari dalam negeri, sedangkan dari global akan dipengaruhi penetapan suku bunga acuan Bank of China,” tutur Dennies.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani juga memprediksi, IHSG pada perdagangan Senin (22/2/2021) berpotensi menguat terbatas untuk menguji resistance minor di level 6.280 dengan support 6.200. Menurut dia, sentimen pergerakannya masih berasal dari rilis laporan keuangan para emiten.
Di sisi lain, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan, IHSG akan berfluktuasi dengan kecenderungan koreksi. Support- resistance-nya berada di rentang 6.150-6.280.
Menurut dia, secara teknikal, Stochastic RSI masih bergerak turun dengan kecenderungan menguji pivot level 50. Selain itu, terdapat potensi terbentuknya death cross antara MA5 dengan MA20 jika IHSG tidak mampu mempertahankan posisinya di atas level pivot 6.200.