7 Tahun Pemerintahan Jokowi, Tidak ‘Mengkhianati Rakyat’

Jak-One.com – Menanggapi Headline demo mahasiswa yang di gelar di depan gedung Sapta Pesona, Joseph Siahaan selaku Wakil Ketua Seknas Jokowi DKI Jakarta menilai bahwa judul atau headline dari demo tersebut sangat keliru dan cenderung memfitnah hasil kerja Pemerintahan Pak Jokowi selama 7 tahun ini.

Framing yang di bentuk mahasiswa sangat tidak objektive, realistis dan rasional.

Sebagai ketua Seknas Jokowi DKI Jakarta, Joseph mempertanyakan di bagian mana Pak Jokowi ‘Mengkhianati Rakyat’ saat Pak Jokowi memberikan Sertifikat secara gratis kepada masyarakat ditengah isu mafia tanah yang terjadi selama ini? Di bagian mana Pak Jokowi mengkhianati rakyat di saat Pembangunan dilakukan secara merata di seluruh Indonesia ? Di bagian mana Pak Jokowi mengkhianati rakyat saat Pak Jokowi membuat kebijakan satu harga pada BBM di seluruh wilayah Indonesia, apakah itu bentuk pengkhianatan Pak Jokowi terhadap Rakyat Indonesia???

Belum lagi pengambilalihan blok Rokan dan Natuna ke tangan Pemerintah yang selama ini di kuasai Mafia, apakah ini juga pengkhianatan Pak Jokowi kepada masyarakat? Keberhasilan Indonesia dalam merebut 60% saham Freeport yang sebelumnya di kuasai Asing, apakah ini Pengkhianatan Pak Jokowi kepada masyarakat dan Negara? Dan masih banyak lagi pencapaian -pencapaian kerja pemerintahan Pak Jokowi lainnya yang justru merupakan jawaban dan harapan masyarakat dan Bangsa ini yang selama ini di belenggu oleh kepentingan Mafia dan Perampok kekayaan Bangsa dengan mengatas namakan Rakyat dan Negara.

“Betul kalau dikatakan masih banyak yang harus di lakukan Pemerintah untuk mensejahterakan rakyat dan membangun Indonesia lebih maju lagi, tapi mengatakan bahwa 7 tahun Pemerintahan Jokowi sudah mengkhianati rakyat merupakan sebuah penilaian yang sangat keliru dan jauh dari fakta realita yang terjadi”, ujar Joseph

Saya ingin menyampaikan begini, “bahwa kritik yang baik itu harus dilakukan untuk kepentingan masyarakat umum dan kepentingan Bangsa & Negara berdasarkan Fakta dan Data yang ada, bukan karena titipan dari Bohir (penyandang dana) atau segelintir orang untuk kepentingan mereka dengan mengatas namakan Rakyat tetapi justru mengabaikan kepentingan Rakyat itu sendiri.”, pungkas Joseph.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *