Manfaat Madu Hutan, Membantu Meningkatkan Stamina dan Kekebalan Tubuh
Jak-One.com – Terdapat ratusan jenis madu yang dikonsumsi di Indonesia, salah satu yang populer dikonsumsi adalah jenis madu hutan. Manfaat madu hutan sendiri dipercaya lebih bagus dari madu biasa karena kandungannya yang lebih kaya dan alami.
Madu hutan merupakan jenis madu yang dihasilkan dari lebah jenis Apis dorsata atau lebah liar yang banyak hidup di kawasan hutan rimba. Lebah jenis Apis dorsata ini rupanya hanya dapat berkembang biak di kawasan subtropis dan tropis, termasuk di wilayah Indonesia.
Salah satu yang memiliki usaha madu konsumsi berjenis madu hutan liar ini ialah Ustadz Ibnu Asyir. Beliau sudah menjalankan usaha madu tersebut sejak tahun 2017 dan mulai dipasarkan ke publik di awal tahun 2018.
“Waktu saya lagi belajar mendalami agama Islam, saya mendapat beberapa ayat dalam al qur’an dan hadist tentang khasiat yang sangat luar biasa yang dihasilkan dari dalam perut lebah ini. Makanya saya tertarik untuk usaha di bidang ini yang sangat bermanfaat bagi semua orang,” ujar Ustadz Ibnu Asyir.
Ustadz Ibnu Asyir mengaku jika produk madunya sudah banyak dikonsumsi oleh berbagai kalangan. Bahkan sudah banyak yang berlangganan tetap, seperti para dokter, TNI dan Polri, dan para atlit sepak bola yang bermain di liga satu dan dua, bahkan para pemain timnas Indonesia pun rutin memesan produk madu tersebut.
“Yang membuat spesial dari produk kita adalah karena saya selalu terjun langsung ke hutan memantau anggota team saat pengambilan madu dalam hutan rimba Aceh ini. Silakan dicek langsung di akun IG @ibnuasyir_madu_asli untuk melihat prosesnya. Dari masih di atas pohon sampai di bawa pulang ke toko, saya langsung pantau sendiri karena ada beberapa yang harus dijaga terutama dalam segi kebersihan, karena dari kebersihan itu bisa menghasilkan rasa madu yang sangat enak dan sangat terasa wangi bunga nya ,” ungkap Ustadz Ibnu Asyir.
Ustadz Ibnu Asyir menambahkan, jika dirinya sudah memiliki team di setiap bidangnya. Seperti team survey yang khusus mencari info keberadaan pohon dan terjun langsung ke lokasi pohon di tengah hutan rimba yang terdapat banyak sarang lebah.
“Setelah mendapat informasi dari team, baru saya turun langsung ke lokasi untuk melihat kapan waktu panennya tiba. Dan Alhamdulillah untuk saat ini kita sudah ada sekitar 48 batang pohon yang tersebar di seluruh hutan Aceh yang sudah kita tandai, Alhamdulillah dengan adanya usaha ini banyak pengangguran yang sudah mulai bergabung dengan saya, untuk saat ini sudah ada 68 anggota yang sudah saya tempatkan dibidangnya masing2, mulai dari team survey, hingga team penyaringan yang saya tempatkan di toko, mudah2han kedepannya bisa saya tambahkan lagi anggota team kerja saya agar pemuda2 yang tidak ada pekerjaan bisa berkurang,” tambah Ustadz Ibnu Asyir.
Untuk saat ini, Ustadz Ibnu Asyir hanya membuka toko produksinya di wilayah Kabupaten Bireuen Aceh, tepatnya di Jalan Medan Banda Aceh, di samping Masjid Al Ikhlas Gelanggang, atau di samping ayam penyet Cak Soleh, Gelanggang Bireuen.
“Namun bagi yang berada di luar lokasi tersebut tidak perlu khawatir, karena kami bisa kirim produknya ke seluruh Indonesia, dan gratis ongkir seluruh aceh serta diskon ongkir untuk pengiriman ke luar Aceh. Dan kalau mau cod bayar di tempat pun boleh. Yang mau via online cukup DM di akun IG saya @ibnuasyir_madu_asli atau langsung telpon atau WA ke 085370199156,” lanjut Ustadz Ibnu Asyir.
Ustadz Ibnu Asyir pun membuka kesempatan bagi semua pihak yang ingin bergabung menjadi reseller dari produk madu hutan liar miliknya. Dan ia pun berencana untuk membuka cabang di beberapa lokasi di Banda Aceh.
“Insya Allah madu hutan liar ini banyak khasiatnya. Sebagaimana telah Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebutkan dalam Al qur’an bahwa madu itu sangat banyak manfaatnya. Salah satunya untuk menjaga kesehatan kita agar tetap sehat dan kuat. Apalagi di zaman sekarang ini sangat banyak virus yang beredar, maka alangkah baiknya kita konsumsi dengan rutin madu setiap pagi dan malam agar imun tubuh kita tetap terjaga agar terhindar dari berbagai virus,” pungkas Ustadz Ibnu Asyir.