Pilkada Jakarta yang Berkualitas Akan Menghasilkan Calon Pemimpin Jakarta yang Terbaik

Jak-One.com – Tidak terasa pertarungan pemilihan kepala daerah jakarta akan memasuki babak akhir, dimana sudah sebulan lebih kampanye berlangsung dan masing – masing pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur beserta tim suksesnya berlomba – lomba melakukan aksi sosialisasi mengkampanyekan program-program unggulan dari tiap masing pasangan dengan berbagai macam strategi taktik dilakukan demi meraih hati suara para pemilih.

Pilkada merupakan sebuah mekanisme politik demokratis, dimana seluruh proses serta tahapannya harus dilaksanakan secara demokratis oleh karena itu tidak boleh merusak dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Isu Hoaks, kampanye hitam, ujaran kebencian, politisasi agama, politik Identitas dan politik adu domba merupakan instrumen yang biasa dimainkan oleh oknum – oknum dalam pemilhan kepada daerah guna menghancurkan lawan politik yang kuat, hal ini yang dapat merusak dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa serta merusak demokrasi yang ada.

Kita seharusnya belajar dari sejarah pilkada sebelumnya dimana bahayanya politik identitas bahkan melebihi bahaya politik uang, belum lagi dibumbui oleh hoax, ujaran kebencian dan polasrisasi politik adu domba dan disebarkan melalui berbagai media terutama media sosial dan media mainstream. Jika politik uang bersifat temporal, tidak pernah berakibat pada kekerasan maka politik identitas dampaknya menyebar dan berkepanjangan dan rawan bersinggungan dengan kekerasan.

Dipenghujungan kampanye yang dilakukan para calon Gubernur dan Wakil Gubernur beserta para tim suksesnya, alangkah indahnya tidak melakukan pengulangan sejarah pilkada sebelumnya, karena pemilihan yang berkualitas akan menghasilkan para pemimpin yang terbaik. Dimana jakarta yang sudah tidak lagi menjadi Ibukota namun tetap menjadi magnet poltik nasional harus memberikan wajah baru berpoltik yang mengedepankan kepentingan bangsa dan negara guna mensejahterahkan warganya.

Penyebaran Hoaks, kampanye hitam, ujaran kebencian, politisasi agama, politik Identitas dan politik adu domba merupakan kemunduran dalam berpikir, masyarakat saat ini sudah mulai cerdas, melek politik dan mengerti teknologi dari sini masyarakat kita belajar dari sejarah yang telah terjadi baik itu dari rekam jejak digital yang ada media maupun pengalaman nyata yang mereka alami dan rasakan.

Pemilihan Kepala daerah yang berkualitas tidak terlepas juga dari pihak – pihak aparat pengamanan, penyelengaran pemilihan kepala daerah dan pengawas pemilihan kepala daerah. Diharapkan pula para pihak – pihak tersebut dapat memberikan keamananan, kenyamanan serta kondisi cipta lingkungan yang baik. Netralitas itu penting, tapi kejujuran dan amanah dalam mengemban tugas tanggung jawab itu jauh lebih penting untuk mengawal pemilihan kepada daerah yang berkualitas.

Hendryk
Alumni Himpunan Mahasiswa Islam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *