Kawal Hasil Pilpres, Para Pendukung Paslon 1 dan 2 Hormati Keputusan KPU
Jak-One.com Jakarta – Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) meminta Prabowo Subianto beserta pendukungnya untuk legowo atas kekalahan di Pemilihan Presiden (Pilpres) yang telah berlangsung sejak diadakan pesta demokrasi pada tanggal 17 April yang lalu.
Ketua Umum Pospera Mustar Bona Ventura Menurut mengatakan, rakyat telah memberikan hak suaranya di Pemilu Pilpres yang mana kedaulatan rakyat mesti dijunjung dan dihormati.
Pospera menyampaikan, bahwa pesta demokrasi telah selesai dan kini saatnya pihaknya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu untuk membangun Indonesia secara khusus.
“Kami sangat senang dan gembira bahwa Pak Jokowi terpilih kembali menjadi pemenang Presiden untuk memimpin bangsa untuk lima tahun kedepan. Kami minta agar Pak Prabowo untuk legowo dan berbesar hati serta menyerah untuk kepentingan bangsa, sehingga tidak ada ancaman ataupun intimidasi yang selalu terus dilontarkan akan ada people power dan lain sebagainya,” kata Mustar di Jakarta.
Menurut dia, jadi itu bukan sifat kenegarawanan tapi sifat orang kalah mental, orang kalah tidak mau menerima atas kekalahan dan bukan sifat ksatria. Untuk itu, pihaknya meminta agar Pak Prabowo menyerah dan pihaknya menunggu pidatonya bukan pidato yang dibuat buat, juga bukan sandiwara politik, tapi pidato kekalahan dengan berbesar hati dan diiringi lagu Indonesia Raya dan jangan ada lagi penyampaian berita kebohongan yang menurut dirinya tidak bagus untuk demokrasi.
“Kita berharap pemenangnya Jokowi yang terpilih. Jadi bila melihat perolehan angka kemenangan Jokowi sulit dikejar dan di imbangi, penghitungan suara ditingkat tabulasi KPU secara khusus sulit dikejar. Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada penyelenggara Pemilu, dengan pemberitaan pada KPPS yang menjadi korban-korban sampai ada yang meninggal,” ungkap Mustar.
Dia menjelaskan, bahkan sampai hari ini ada 54 korban bahkan di wilayah daerah-daerah sampai meninggal karena memang tugas-tugas dan mereka bagi Pospera adalah pahlawan demokrasi. Terima kasih kepada kepolisian yang telah memberikan rasa aman kenyamanan dalam demokrasi ini.
Harapan kedepan, lanjut Mustar, pihaknya menginginkan mempersatukan semua pihak baik pendukung satu dan dua, tidak ada lagi sekat-sekat nomor 1 nomor 2, tidak ada lagi jarak pemisah seakan-akan ada perbedaan dikarenakan pemilihan sudah selesai, pesta demokrasi sudah selesai dan rakyat bergembira rakyat.
“Kita ajak untuk kembali membangun Indonesia satu ini untuk tenang sampai tanggal 22. Mari menunggu bersama sampai penghitungan resmi yang akan diumumkan di tanggal 22 Mei, dengan menghormati keputusan KPU. Jangan dikotori dan dinodai Pemilu ini,” ucap Mustar.
Menurut dia, semua pihak diharapkan untuk bersabar menunggu sampai dikeluarkan oleh KPU tanggal 22 Mei. Pada tanggal 22 Mei itu secara resmi suara hati akan disampaikan secara terbuka, tetapi kalau melihat dari perolehan survei dan sulit rasanya Jokowi untuk dikejar.
“Kalau boleh kita tepuk tangan yang meriah dulu bukan untuk saya, tetapi melalui acara syukuran pada kita hari ini dari posko perjuangan rakyat, saya merasa bangga dan terasa karena hampir 10 tahun baik besar maupun kecil keterlibatan kita semua teman-temannya di sini terlibat dalam pertempuran hebat 2012 sampai masuk pertempuran 2014,” tutur Mustar.