Target Bogor 4,2 Juta Warga Selesai Divaksin Desember
Jak-One.com BOGOR – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan vaksinasi massal COVID-19 dengan 10.000 dosis di Jonggol, Kabupaten Bogor.
Gubernur Ridwan Kamil menargetkan 4,2 juta warga Kabupaten Bogor divaksin akhir Desember 2021, yang merupakan bagian dari kampanye 37 juta warga Jabar divaksin untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity).
“Target dari Kabupaten Bogor juga Jawa Barat adalah bulan Desember. Sebanyak 70 persen warga Jabar kalau ditotal adalah 37 juta jiwa, terbesar di Indonesia, itu harus selesai. Bogor juga sama 70 persennya adalah 4,2 juta ditargetkan juga selesai di bulan Desember,” ucapnya saat ditemui di Jonggol, Kabupaten Bogor, Kamis (16/9/2021).
Adapun kecepatan rata-rata harian vaksin di Kabupaten Bogor sekitar 50.000 per hari. Jika langkah ini konsisten dilakukan, maka target 4,2 juta masyarakat divaksin pada akhir tahun bisa tercapai
“Kecepatan di Kabupaten Bogor sekitar 50.000 per hari. Kalau itu dilakukan per tiga puluh hari kan 1,5 juta, masih ada waktu di bulan Oktober November Desember kali tiga bulan 4,2 juta itu bisa,” jelas pria yang kerap disapa Kang Emil.
Oleh karena itu, kata Ridwan Kamil, untuk menyukseskan target tersebut semua pihak harus ikut bergerak. Jika hanya pemerintah saja tidak akan cukup untuk mengejar target tersebut.
“Syaratnya semua bergerak. Siapa itu semua, ada institusi dari pemerintah daerah, puskesmas, rumah sakit. Ada institusi TNI/Polri, dan juga ada pihak ketiga seperti kelompok usaha, partai politik silakan. Organisasi masyarakat kita motivasi, juga organisasi profesi,” sebutnya.
Ia mencontohan Grup Ciputra yang berulang tahun ke-40 ternyata mau membantu Pemkab Bogor dan daerah lain di Indonesia untuk mempercepat vaksinasi. Untuk itu Ridwan Kamil mengucapkan terima kasih.
Setelah vaksinasi rampung, kata Ridwan Kamil, masyarakat dapat hidup berdamai dengan COVID-19 dan beberapa aktivitas bisnis dan ruang publik sudah bisa kembali dibuka.
Namun masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan khususnya menggunakan masker. Penerapan protokol kesehatan ini harus tetap dilakukan sampai Presiden Joko Widodo mengumumkan Indonesia sudah bebas dari COVID-19.
“Mudah-mudahan dengan begitu, setelah vaksin beres kita tinggal hidup berdamai. Segala boleh tapi 5M dan terpenting memakai masker karena itu menjauhkan 80 persen dari kena COVID-19,” kata Ridwan Kamil.