Pertama Kali di Indonesia, Sampoerna University Gelar Kompetisi Teknik Mesin Bergengsi Tingkat Regional Asia Tenggara SOfE 2024

Jak-One.com – Sebagai bentuk dedikasi yang kuat untuk memajukan pendidikan sekaligus berperan sebagai pelopor dalam perkembangan pesat di bidang teknik mesin se-Asia Tenggara, Sampoerna University dengan bangga menyelenggarakan kompetisi Speak Out for Engineering (SOfE) 2024 Southeast Asia Regional di Sampoerna University, L’Avenue pada 25-26 Oktober 2024. Dikelola oleh Institution of Mechanical Engineers (IMechE) Sampoerna University Student Chapter (SUSC), acara bergengsi ini diselenggarakan untuk pertama kalinya di luar Kuala Lumpur, Malaysia.

Dr. Kushendarsyah Saptaji selaku Advisor IMechE SUSC mengungkapkan rasa bangganya, “Menyelenggarakan kompetisi ini di Sampoerna University menegaskan komitmen kami untuk memajukan pendidikan di bidang teknik mesin sekaligus memperkuat kolaborasi di tingkat regional. Saya merasa sangat bangga terhadap mahasiswa kami, khususnya anggota panitia, yang telah bekerja dengan dedikasi untuk membuat pengalaman ini menjadi berharga, baik bagi universitas kami maupun bagi komunitas teknik mesin di Asia Tenggara.”

Organisasi IMechE hadir berkomitmen untuk ‘mengembangkan dunia melalui rekayasa mesin’, dengan berfokus pada inovasi, komunikasi, dan pengembangan profesional. Organisasi ini menyediakan wadah bagi para insinyur untuk memamerkan keahlian mereka sekaligus mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan penjangkauan mereka.

Kompetisi SOfE 2024 Southeast Asia Regional secara khusus membawa peserta dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura, bersamaan dengan perwakilan IMechE dari seluruh wilayah. Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan para insinyur masa depan dalam berkomunikasi secara efektif mengenai konsep teknik yang rumit kepada khalayak luas.

Acara dimulai pada 25 Oktober 2024 dengan kuliah tamu dari Prof. Dr. Ir. EurIng Ts Vinesh Thiruchelvam selaku Chair of the IMechE International Strategy Board yang membahas tentang inovasi dalam perkembangan smart city dan visi Kuala Lumpur dalam mengintegrasikan digitalisasi serta masa depan berkelanjutan. Prof. Vinesh menekankan pentingnya kota-kota untuk mengatasi urbanisasi dan perubahan iklim yang cepat melalui solusi yang cerdas. Kemudian dilanjutkan kuliah tamu dari Ir. Dr. Chua Yaw Long selaku Chair of IMechE Southeast Asia Region yang menggarisbawahi pentingnya teknologi berkelanjutan dalam transportasi melalui tren kendaraan listrik.

Kompetisi diadakan pada 26 Oktober 2024 yang dibuka dengan pidato dari Pooi Ying selaku Southeast Asia Young Members Representative of IMechE yang menggarisbawahi pentingnya memadukan pengetahuan teknik dengan komunikasi yang efektif. Para partisipan yang mewakili masing-masing negaranya mempresentasikan berbagai topik teknik mesin, termasuk di antaranya tribologi dalam sendi buatan, sensor termal yang dapat diakses, dan teknologi kendaraan listrik berkelanjutan.

Setelah melalui sesi Q&A yang interaktif dan evaluasi secara menyeluruh, juara pertama dalam kompetisi ini diraih oleh Christine (Singapura) dengan proyeknya mengenai sistem manajemen inventaris robotik untuk layanan kesehatan, yang mengurangi limbah serta meningkatkan efisiensi. Christine akan mewakili Asia Tenggara untuk kompetisi final SOfE tingkat internasional di Turki pada tahun 2025. Juara kedua diraih oleh Christian Abhipraya Keintjem (Indonesia) dari Sampoerna University dengan proyek inovatifnya yang semakin menunjukkan kekuatan bakat teknik mesin di Asia Tenggara.

“Keberhasilan terselenggaranya SOfE 2024 Southeast Asia Region (SEAR 2024) ini tidak hanya menunjukkan kemampuan Indonesia sebagai tuan rumah, tetapi juga membuka peluang bagi penyelenggaraan acara IMechE lainnya di kawasan Asia Tenggara di masa depan. Harapannya, calon insinyur masa depan dari Sampoerna University dapat belajar berkomunikasi dan berkolaborasi dengan calon insinyur lainnya, sambil mempelajari berbagai permasalahan yang ada di masing-masing negara, sehingga mereka siap menghadapi tantangan global dengan bekal pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang kuat,” tutup Dr. Kushendarsyah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *