Donny Alamsyah Hadapi Tantangan Jadi Ustadz di Film Godaan Setan Yang Terkutuk

Jak-One.com – Aktor kelahiran 7 desember Donny Alamsyah kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam genre horor laga dalam film terbarunya Godaan Setan yang Terkutuk. Kali ini, bukan hanya berhadapan dengan kekuatan gelap, Donny harus menghadapi ancaman dari dalam rumahnya sendiri, istri dan anak-anaknya yang dirasuki oleh godaan setan.

“Apa yang saya percaya adalah happy wife is happy life. Begitu saya baca skrip ini, ceritanya tuh unik. Ustaz yang bertempur dengan jin dan kekuatan gelap itu udah banyak. Tapi di sini, dia harus melawan anak-anak dan istrinya sendiri yang terkena godaan setan,” kata Donny Alamsyah di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 8 Mei.

Film ini, menurut Donny, bukan hanya tentang pertarungan fisik melawan kekuatan jahat, tetapi juga menyoroti sisi psikologis dan emosional dalam dinamika keluarga.

“Film ini nggak cuman tentang godaan iblis, tapi tentang celah kecil yang berusaha dimanfaatkan oleh si setan. Saya bercermin aja dengan keluarga saya bahwa betapa lelahnya jadi ibu dan istri, dengan pekerjaan yang begitu berat,” ujarnya.

Donny juga mengungkap beberapa tantangan selama proses syuting. Tak hanya adegan fisik, akting emosional turut menguras energi.

“Adegan sulit ada beberapa ya. Adegan keluarga pas puncak scene itu nggak cuma action tapi juga emosi. Terus, lokasi rumah itu banyak kaca, jadi harus hati-hati,” jelasnya.

“Ada scene saya harus rukiah anak kecil dan dia melawan saya, jadi saya harus kontrol tenaganya. Itu bagian action-nya. Dramanya ada pas sama Poppy, itu long shot dan emosional banget,” sambung Donny.

Sementara itu, Vera Lasut selaku Executive Producer menambahkan bahwa film ini punya makna yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, khususnya bagi para ibu.

“Ini relate sekali ya, pastinya karakter ibu sangat related karena sebagai ibu harus mengurus semuanya, kan banyak ibu-ibu yang merasa capek dan itu mudahnya masuk godaan setan tanpa disadari. Jadi memang ibu tuh sebagai tiangnya keluarga, penyangga keluarga,” ungkap Vera.

Ia juga menjelaskan bahwa film ini memang dirancang sebagai perpaduan antara horor, drama keluarga, dan laga.

“Dari awal desain film ini emang pengin ada elemen laga ya, dari segi drama dan horor ada juga. Jadi memang kombinasi yaa. Ada tim khusus yaa, untuk koreo fighting ya,” pungkasnya. (Shah).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *